Untuk mencegah terjadinya berbagai masalah yang mengganggu, tentu saja perawatan mobil secara rutin itu sangat diperlukan. Dengan ini, maka masalah seperti kipas radiator mobil rusak bisa diantisipasi, dan kamu bisa merasa tenang saat berkendara dengan mobil tersebut.
Perlu untuk diketahui, bahwa salah satu komponen yang sangat berpengaruh pada mesin mobil adalah kipas radiator. Komponen ini bertugas untuk menyerap udara segar dan membantu melepaskan udara panas yang ada di dalam radiator.
Ketika ada masalah pada kipas radiator yang membuatnya tidak bisa bekerja secara optimal, maka suhu panas dalam mesin tidak dapat keluar. Sehingga terjadi overheating pada mesin mobil, dan membuat banyak masalah, seperti mesin mati, adanya komponen rusak, dan lain sebagainya.
Apa Penyebab Kipas Radiator Mobil Rusak?
Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa kipas radiator mobil bisa rusak? Nah, ada beberapa hal yang bisa memicu masalah tersebut, seperti kipas yang mati, visco fan jebol, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya lagi, simak beberapa penyebab kipas radiator rusak berikut ini.
1. Visco Fan Jebol atau Mengalami Kerusakan
Penyebab kipas radiator mobil rusak yang pertama, berasal dari bagian Visco Fan. Viscous Fan sendiri membutuhkan minyak khusus dalam mengatur kecepatan dari kipas radiator. Selain itu, komponen ini juga bergantung pada tinggi rendahnya putaran mesin.
Apabila suhu mesin rendah, Visco Fan akan slip dan putaran kipas radiator menjadi tidak cukup tinggi. Sedangkan saat suhu mesin dalam keadaan tinggi, perputaran Visco Fan juga menjadi sangat tinggi. Jika Visco Fan mengalami kerusakan, tentu saja putaran kipas jadi tidak beraturan.
Bisa saja kipas berputar dengan cepat pada saat suhu rendah. Dan sebaliknya, justru komponen yang satu ini berputar akan rendah ketika suhu mobil sedang tinggi. Dengan ini, maka kinerja dari radiator mesin jadi tidak optimal, dan mesin mobil akan cepat panas.
2. Terputusnya Fan Belt Kipas Radiator
Pada model radiator konvensional, kipas radiator bisa rusak atau bahkan mati karena fan belt alias tali kipas terputus. Fan belt ini berfungsi untuk menghubungkan sekaligus menggerakan tenaga dari mesin menuju kipas, dan membuat kipas radiator bisa berputar.
Jika fan belt terputus, maka dapat dipastikan jika kipas tidak akan dapat berputar. Hal ini disebabkan karena kipas tidak memperoleh tenaga untuk bisa memutar seperti seharusnya. Namun untuk beberapa tipe mobil, ada juga yang menghubungkan kipas radiator dengan alternator seperti power steering.
Ini dilakukan dengan tujuan agar kipas tetap dapat berputar walaupun bagian fan belt sudah putus. Nah, fan belt ini bisa putus dikarenakan karet belt yang sudah getas, karena terkena cairan yang panas seperti minyak rem, oli yang bocor, hingga umur pemakaian yang sudah terlalu lama.
3. Sekring Kipas Terputus
Terputusnya sekring kipas juga bisa menjadi penyebab kipas radiator mobil rusak. Sekring sendiri berperan untuk mengamankan serta mencegah adanya arus listrik berlebih yang masuk menuju rangkaian. Adanya terlalu banyak listrik yang masuk, membuat sekring terputus secara otomatis.
Jika kamu tahu bahwa sekring kipas sudah putus, sebaiknya langsung periksa semua rangkaian kipas lebih dulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari konsleting yang bisa menyebabkan beberapa hal seperti kabel mengelupas, motor kipas yang terbakar, dan lain sebagainya.
4. Putusnya Kabel Konektor pada Kipas Radiator
Kabel yang memang sudah usang dan terputus, dapat membuat arus listrik yang mengalir untuk memutar kipas menjadi tidak stabil atau bahkan berhenti. Akibatnya, proses pendinginan mobil tidak optimal karena kipas radiator tidak dapat berputar.
Nah, terdapat beberapa hal yang menyebabkan kabel rusak, seperti kabel terjepit, soket rusak, kabel terkelupas karena digigit binatang, kabel yang memang usang, dan lain-lain. Maka dari itu, jangan lupa untuk memeriksa bagus tidaknya soket serta kabel, agar kinerja kipas tetap optimal.
5. Kerusakan pada Fan Controller Unit
Penyebab kipas radiator mobil rusak yang berikutnya adalah Fan Controller Unit yang sudah rusak. Beberapa kendaraan, mengandalkan komponen yang satu ini untuk mengatur putaran pada kipas radiator. Apabila komponen ini mengalami kerusakan, secara otomatis kipas radiator juga tidak mau berputar.
6. Kerusakan pada Motor Kipas Pendingin
Kerusakan pada bagian motor kipas pendingin, ternyata juga bisa menyebabkan kipas radiator tidak mau berputar dan mati. Pada saat komponen ini rusak, maka perputaran kipas radiator tidak sesuai dengan kebutuhan pendinginan mesin. Alhasil, mesin tidak bisa memperoleh pendinginan seperti seharusnya.
7. Kerusakan pada Sensor Temperatur Pendingin
Penyebab terakhir mengapa kipas radiator mobil rusak, yakni sensor temperatur suhu pendingin yang tidak bekerja dengan baik. Sensor temperatur sendiri merupakan komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal menuju Electric Control Unit.
Sesuai dengan sinyal yang dikirim, maka kipas pendingin bisa dinyalakan atau dimatikan secara otomatis sesuai dengan suhu air yang berada dalam radiator. Bila sensor tersebut mengalami kerusakan, tentunya komponen kipas radiator tidak bisa membaca sensor yang dikirimkan dengan benar.
Penanganan untuk Masalah Kipas Radiator Mobil Rusak?
Sebenarnya proses penanganan untuk masalah kipas radiator yang rusak ini, harus dilakukan sesuai dengan masalah yang terjadi. Namun jika kamu sedang berkendara kemudian suhu mesin mobil terlalu panas, lakukan beberapa hal berikut ini!
1. Mendinginkan suhu mobil
Pendinginan suhu mesin mobil ini, dilakukan agar terhindar dari berbagai kerusakan tambahan. Untuk itu, kamu bisa memarkirkan dulu mobil, kemudian matikan mesin, dan diamkan selama kurang lebih 30 menit sampai satu jam. Untuk mempercepat proses pendinginan, buka kap mobil tersebut.
2. Melepaskan kipas radiator
Setelah itu, kamu bisa coba melepaskan kipas radiator. Untuk melepaskan komponen tersebut, copot semua baut, lalu tarik secara perlahan. Kemudian lepaskan kabel dulu, tarik bagian kipas, dan keluarkan kipas tersebut dari radiator.
3. Membersihkan kipas radiator
Berikutnya, coba bersihkan kipas dengan sangat hati-hati. Cara yang paling mudah, adalah mencelupkan lap ke degreaser, lalu bersihkan bagian-bagian yang terlihat kotor. Kamu juga bisa menggunakan pembersih pipa, dan gosok secara perlahan agar debu-debu pada komponen tersebut bisa hilang.
4. Memeriksa bagian sekring
Lepaskan sekring kipas dan coba periksa, apakah ada rangkaian yang putus atau tidak. Agar lebih jelas, kamu bisa memeriksa bagian tersebut dengan mendekatkannya ke arah cahaya. Jika ada yang putus, kamu harus menggantinya dengan sekring yang baru.
5. Memasang kembali kipas radiator
Jika proses pembersihan dan pengecekan sekring pada kipas sudah selesai, kamu bisa langsung memasangnya kembali. Pastikan kamu memasangnya dengan benar dan juga berhati-hati, ya. Setelah itu, coba hidupkan lagi mobil, dan lanjutkan perjalanan dengan kecepatan rendah saja.
Walaupun kamu sudah melakukan penanganan awal kipas radiator mobil rusak seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya tetap membawa mobil ke bengkel. Nantinya, di bengkel akan dilakukan pengecekan secara lebih lanjut, apakah ada masalah lain atau tidak.