Spooring balancing merupakan jenis perawatan atau service mobil yang harus dilakukan saat pengalaman berkendara terasa tidak nyaman. Bisa dibilang ini adalah salah satu service yang rutin untuk merawat mobil dengan menjaga keseimbangannya.
Jangan sampai kamu telat dalam melakukan penanganan, karena bisa membuat performa dari mobil menjadi kurang maksimal. Terlebih lagi, jika dibiarkan terlalu lama, maka bukan tidak mungkin masalah keseimbangan tersebut akan jadi lebih parah, bahkan merembet ke masalah-masalah lain.
Oleh sebab itu, ketika kamu merasa tidak nyaman dan ada yang salah dengan keseimbangan mobil saat dikendarai, segeralah membawanya ke bengkel terdekat. Nah, bagi kamu yang belum terlalu paham dengan spooring dan balancing, simak dulu informasi yang ada di bawah ini.
Apa itu Spooring Balancing?
Sampai saat ini, ternyata masih banyak dari pengguna mobil yang menganggap jika spooring dan balancing adalah perawatan yang sama. Padahal keduanya jelas beda, terutama dalam cara penanganan masalahnya. Agar kamu tidak bingung, berikut penjelasan dari kedua jenis perawatan tersebut.
Spooring
Spooring adalah jenis perawatan mobil yang bertujuan untuk meluruskan kembali posisi dari keempat roda mobil yang posisinya berpindah. Perpindahan posisi ini, seringkali terjadi pada mobil yang telah digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Masalah yang satu ini, tentu saja akan membuat pengalaman menyetir menjadi terganggu, seperti setir yang menjadi susah untuk dikendalikan. Maka dari itu, diperlukan perawatan berupa spooring untuk mengatasi masalah tersebut.
Balancing
Balancing merupakan jenis perawatan mobil yang bertujuan untuk menyeimbangkan keempat ban mobil, terutama usai ban atau velg dari mobil tersebut diganti. Ya, bisa dibilang jika ini adalah service untuk menyesuaikan antara kondisi mobil dengan velg atau ban yang baru.
Selain itu, penggunaan harian juga turut mempengaruhi keseimbangan keempat ban mobil. Oleh sebab itu, pengguna mobil juga perlu melakukan balancing apabila mobil telah menempuh jarak kilometer yang cukup jauh.
Apa Spooring dan Balancing Harus Dilakukan secara Bersamaan?
Ya, sebenarnya tujuan utama dari spooring dan balancing ini yaitu sama-sama untuk menyeimbangkan kembali bagian mobil yang mulai tidak stabil. Usai proses spooring dilakukan, biasanya akan langsung dilanjutkan dengan balancing.
Akan tetapi, kedua perawatan tersebut juga bisa dilakukan terpisah jika tidak ada gejala pada salah satunya. Hal ini berarti spooring dan juga balancing tidak harus dilakukan bersamaan. Namun jika ban telah dicopot untuk balancing, memang sebaiknya juga dilakukan spooring.
Khususnya pada saat melakukan penggantian ban baru, spooring balancing wajib dilakukan. Ini bertujuan supaya roda tetap berada di posisi yang benar usai proses bongkar pasang ban. Tapi jika kamu sudah yakin posisi roda sudah benar, proses spooring juga bisa dilewatkan.
Kapan Spooring Balancing Diperlukan?
Tentu saja kamu sudah tahu jika saat dikendarai, sebuah itu haruslah tetap stabil. Nah, untuk menjaga kestabilan tersebut, perawatan berupa spooring maupun balancing itu diperlukan. Selain itu, penting juga untuk tahun ciri-ciri kapan mobil membutuhkan perawatan tersebut, seperti yang ada di bawah ini.
1. Setir Bergerak Sendiri
Untuk mengeceknya, kamu dapat mengendarai mobil dengan kecepatan yang rendah. Saat mobil berada di 40 sampai 50 KPH, kemudian setirnya bergerak sendiri ke kiri atau kanan, maka hal itu pertanda perlu dilakukan spooring.
2. Kaki-kaki Bermasalah
Salah satu masalah yang disebabkan oleh kaki-kaki, salah satunya yakni setir yang tidak bisa seimbang. Jadi, saat berjalan lurus, maka setir dan kaki mobil tidak akan seimbang. Bahkan terkadang akan muncul bunyi yang menandakan jika kondisinya harus diperbaiki.
3. Getaran Saat Ban Melaju
Pada umumnya, getaran ini terasa sampai ke dalam kabin. Dan getaran akan semakin terasa ketika kecepatan mobil dinaikkan. Nah, saat keempat ban melaju, ada ketidakseimbangan antara bagian kiri dengan bagian kiri.
4. Ban Mulai Tampak Botak
Apabila ban mobil sudah tampak botak atau aus, segera bawa ke bengkel untuk spooring. Ban yang mulai aus tidak akan bisa menghasilkan gerakan yang semestinya.
5. Setir Tidak Kembali ke Posisi Semula
Ciri-ciri yang menandakan jika kamu perlu melakukan spooring balancing berikutnya adalah setir mobil yang tidak dapat kembali seperti semula.
6. Terdapat Bagian Kaki Mobil yang Rusak
Komponen kaki mobil yang dapat dicek diantaranya seperti karet support, link stabilizer, tierod, shockbreaker, dan juga bushing arm. Ketika salah satunya rusak, maka kaki mobil tidak dapat berfungsi dengan baik.
7. Ban Tampak Miring saat Parkir
Jika ban mobil kamu terlihat miring saat parkir, itu tandanya mobil butuh spooring. Biasanya tidak semua ban akan terlihat miring, mungkin hanya satu atau dua ban saja. Dan umumnya, ban yang miring ini adalah ban bagian depan.
8. Ketika Belok Terasa Aneh
Kamu bisa mencoba melewati jalanan yang bagus dan mulus, kemudian belokan mobil. Apabila merasa rodanya miring dan pergerakannya tidak wajar, maka itu tandanya mobil perlu spooring dan juga balancing.
Berapakah Biaya Spooring Balancing?
Dapat dikatakan jika biaya untuk spooring balancing itu cukup bervariasi, tergantung mobil yang bermasalah serta bengkel yang kamu kunjungi. Namun, rata-rata bengkel akan mematok harga sekitar Rp150.000 hingga Rp200.000 untuk spooring.
Sedangkan untuk balancing, biasanya akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000 sampai Rp40.000. Namun biasanya pihak bengkel akan menawarkan layanan spooring dan balancing ini dalam satu paket. Jadi jika kamu melakukan keduanya, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit.
Bagaimana Cara Spooring Balancing Sendiri?
Untuk proses balancing, tampaknya hanya bengkel profesional yang bisa melakukannya. Sedangkan untuk spooring, kamu bisa mencoba cara yang berikut ini. Namun sebelum itu, siapkan dulu kunci pass berukuran 14, 13, 19, dan 17.
Selain itu, kamu juga harus apa itu tie rod, yakni bagian mobil yang berfungsi untuk meneruskan setir ke bagian yang menggerakkan roda ke kiri dan ke kanan. Jika sudah paham, simak langkah-langkah spooring berikut ini.
- Langkah pertama, parkirkan dulu mobil di permukaan yang rata. Pastikan posisi dari setir dalam keadaan sejajar dan lurus.
- Setelah itu, atur benang agar melingkar dari roda belakang bagian kiri ke arah depan kiri. Lakukan hal yang sama untuk roda di sisi kanan. Kamu dapat mengikat ujung benang dengan komponen yang ada di dalam bagian roda.
- Jika cela pada salah satu roda depan sudah ditemukan, atur panjang tie rod hinggan setelannya sesuai. Perlu untuk diingat, jangan gunakan dongkrak, ya.
- Nah, sekarang kendorkan mur baut pada tie rod menggunakan kunci 19 atau 17.
- Kemudian setel batang tie rod menggunakan kunci 14 atau 13. Putar hingga sisi roda depan dan belakang hinnga menyentuh benang, benang tidak boleh terlalu tertekan atau tidak terlalu renggang.
- Terakhir, kencangkan lagi baut pada tie rod menggunakan kunci 19 atau 17.
Walaupun kamu bisa spooring sendiri mobil di rumah, namun disarankan untuk membawanya ke bengkel. Hal ini karena spooring balancing merupakan dua hal yang sejatinya tidak bisa dipisahkan. Selain itu, ketepatan pengukuran yang dilakukan di bengkel itu sudah benar-benar terjamin.