Belum meratanya fasilitas pengisian ulang daya listrik untuk mobil listrik menjadi salah satu kendala yang membuat banyak orang ragu menggunakan jenis mobil bertenaga listrik ini. Meskipun banyak pabrikan otomotif yang gencar membangun tempat pengisian daya, namun hal itu masih belum cukup.

Selain itu, kendala lainnya juga menjadi perhatian khusus terutama untuk proses pengisian daya baterai di rumah. Pasalnya untuk proses pengisian daya tersebut dibutuhkan daya listrik yang lumayan besar. Sebagai informasi, kebanyakan mobil listrik di pasaran memiliki kapasitas > 30 kWh atau 30.000 Wh.

Besaran Daya Listrik Rumah Tangga di Indonesia

Riset yang telah dilakukan ITB menunjukkan bahwa kebanyakan rumah tangga di Indonesia adalah pelanggan listrik dengan daya 450 VA – 900 VA. Hanya sekitar 8 juta pelanggan yang menggunakan daya 1.300 VA dan 2 juta pelanggan lainnya menggunakan daya 2.200 VA.

Sedangkan sisanya sebanyak 900 ribuan pelanggan menggunakan daya 3.500 VA – 5.500 VA dan 200 ribu pelanggan lainnya menggunakan daya > 6.600 VA. Dapat dikatakan bahwa mobil listrik saat ini masih dinikmati oleh segelintir orang saja.

Cara Mengisi Daya Listrik untuk Mobil Listrik

Secara garis besar ada tiga cara pengisian daya baterai pada mobil listrik, yaitu pengisian daya home charging, standard charging dan quick charging. Berikut adalah penjelasannya:

1. Home Charging

Cara pengisian yang pertama adalah home charging yang bisa dilakukan di rumah. Alat yang digunakan adalah wall charging. Alat ini terhubung meteran listrik dengan arus AC yang kemudian dikonversi menjadi arus DC.

2. Standard Charging

Meskipun pengisian daya listrik ini dilakukan di rumah, namun waktu yang dibutuhkan dalam proses pengisian lebih lama. Alat yang digunakan adalah adaptor charger dengan daya yang tidak besar, hanya 3,3 kWh sehingga waktu pengisiannya jauh lebih lama.

3. Quick Charging

Berbeda dari dua cara pengisian daya sebelumnya, quick charging dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan daya listrik yang besar antara 20 kWh hingga 150 kWh.

Berapa Daya Listrik untuk Mobil Listrik di Indonesia?

ITB sendiri telah merekomendasikan besaran daya yang menjadi syarat minimal untuk bisa melakukan pengisian daya sendiri di rumah. Pada rumah tangga dengan daya 2.200 VA maka harus dinaikkan. Sedangkan untuk daya 1.300 VA ke bawah maka mustahil bisa melakukan pengisian daya mobil listrik.

Hal ini berbeda jika yang digunakan adalah motor listrik. Karena pada motor listrik kebutuhan untuk pengisian daya lumayan kecil, hanya sekitar 450 Watt saja. Jadi untuk rumah tangga dengan daya listrik 900 VA masih bisa melakukan pengisian daya pada motor listrik.

Syarat Minimal Daya Listrik Rumah untuk Mobil Listrik

Mungkin masih banyak yang mempertanyakan berapa sebenarnya syarat minimal untuk bisa melakukan pengisian daya baterai pada mobil listrik jika di rumah. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, untuk kelompok pelanggan dengan daya 2.200 VA disarankan menaikkan daya listrik.

Dengan kata lain, untuk rumah tangga yang berlangganan listrik dengan daya 2.200 VA sebenarnya masih mencukupi untuk melakukan isi ulang daya baterai pada mobil listrik. Sebagai contoh, pada jenis mobil listrik keluaran Hyundai seperti Kona dan Ioniq sudah dilengkapi perangkat charger khusus.

1. Menggunakan Charger Khusus

Penggunaan charger khusus memungkinkan pengguna untuk melakukan pengisian daya di rumah meskipun daya listriknya rendah. Karena pada perangkat charger bisa dilakukan pengaturan arus masuk mulai dari 8 A, 10 A hingga 12A.

Untuk arus masuk sebesar 12 A maka arus listrik maksimal 2.600 Watt. Sementara untuk arus masuk 10 A arus listriknya maksimal 2.200 Watt dan untuk arus masuk sebesar 8 A arus listriknya maksimal 1.750 Watt.

2. Daya 2.200 VA Cocok untuk Arus Masuk 8 A

Berdasarkan penjelasan tersebut maka untuk rumah dengan daya listrik 2.200 VA paling direkomendasikan menggunakan opsi arus masuk listrik sebesar 8 A. Dengan kebutuhan daya sebesar 1.750 Watt, masih ada sisa 450 Watt dari keseluruhan daya yang bisa digunakan.

Meski begitu agar pengisian daya berjalan lancar dan listrik tidak jeblok, sangat disarankan untuk menggunakan alat elektronik yang tidak membutuhkan daya besar selama pengisian daya. Peralatan elektronik dengan daya yang aman masih bisa digunakan secara bersamaan.

Waktu Pengisian Daya Listrik untuk Mobil Listrik dengan Daya 2.200 VA

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa syarat minimal untuk bisa melakukan pengisian daya pada mobil listrik adalah rumah memiliki daya 2.200 VA. Meski begitu, perlu diketahui bahwa dengan daya listrik sebesar 2.200 VA waktu yang dibutuhkan untuk pengisian ulang daya baterai bisa sangat lama.

Karena seperti yang diketahui, kapasitas daya baterai pada mobil listrik adalah di atas 30 kWh. Dengan pengisian daya yang arus masuknya kecil, maka hal itu akan berpengaruh pada lamanya waktu yang diperlukan untuk pengisian daya secara penuh.

Sebagai gambaran, pada jenis mobil listrik Hyundai Ioniq yang memiliki kapasitas baterai hingga 38,3 kWh. Ketika melakukan pengisian daya dengan metode yang paling ekonomis yaitu 1.750 Watt setiap jam maka waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 21,8 jam.

Hitungan waktu pengisian daya yang mencapai 21,8 jam tersebut didapatkan dari total kapasitas baterai mobil listrik dibagi dengan kecepatan arus masuk setiap jamnya. Jika arus masuk sebesar 1.750 Watt secara konsisten setiap jam, maka waktu pengisian daya yang dibutuhkan sekitar 21,8 jam.

Solusi Pengisian Daya Listrik untuk Mobil Listrik di Rumah

Untuk mengatasi lamanya waktu pengisian daya yang dibutuhkan, maka ITB sangat menganjurkan calon konsumen yang akan menggunakan mobil listrik menaikkan daya jika rumahnya masih menggunakan daya 2.200 VA.

Idealnya, daya listrik dinaikkan menjadi 3.500 VA atau bisa juga 4.400 VA sehingga bisa menggunakan opsi pengisian daya dengan arus masuk 12 A 2.600 Watt. Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, maka untuk mengisi daya mobil listrik Hyundai Ioniq dibutuhkan waktu sekitar 14,7 jam.

Hal ini tentunya sangat cocok diaplikasikan jika mobil listrik digunakan untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Sebagai gambaran, begitu sampai di rumah sekitar pukul 17.00 bisa segera melakukan pengisian ulang daya baterai agar siap untuk digunakan keesokan harinya mulai pukul 07.00.

Tentunya akan lebih memadai dan aman jika daya listrik dinaikkan menjadi 5.500 VA. Dengan daya listrik sebesar itu, maka penggunaan alat listrik dan elektronik lainnya masih bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan pengisian daya baterai mobil listrik.

Tidak perlu khawatir dengan tarif dasarnya karena tarif dasar yang digunakan tetap sama seperti pada penggunaan daya 1.300 VA, yaitu sekitar Rp1.444/kWh. Dengan menaikkan daya listrik di rumah, maka aktivitas pengisian ulang baterai mobil listrik bisa berlangsung lancar. Informasi tentang cara pengisian daya listrik untuk mobil listrik serta syarat minimal untuk melakukan pengisian daya di rumah pada ulasan di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum membeli mobil listrik. Pastikan daya listrik cukup memadai agar proses pengisian baterai lancar dan cepat.

WhatsApp Mobiklin ganti menjadi 082333349022

X