Mengisi air radiator adalah hal yang harus Anda perhatikan dengan lebih seksama. Walaupun kelihatannya mudah, tetapi mengisi air radiator mobil juga harus dilakukan dengan teliti. Maka penting sekali untuk mengetahui cara mengisi air radiator yang benar.
Radiator merupakan unsur pendingin yang ada di dalam mobil yang punya peran penting untuk menunjang kelancaran, pada kinerja mesin ketika sedang dijalankan. Air radiator juga harus selalu dicek secara berkala, untuk memastikan air tidak habis atau kurang.
Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar
Ketika melakukan pengecekan pada radiator, pastikan air di dalamnya sudah terisi dengan penuh. Apabila volume airnya berkurang maka tambahkan lagi isinya. Mengisi air radiator tidak memerlukan bantuan dari teknisi bengkel karena Anda bisa melakukannya sendiri.
Lalu, bagaimana cara mengisi air radiator pada mobil? Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Pastikan Kondisi Mesin Mobil Dalam Keadaan Dingin
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mengisi air radiator pada mobil adalah, memastikan kondisi mesin mobil sedang dalam keadaan dingin. Sebaiknya periksa juga volume air radiator di pagi hari, sebelum mesin mobil mulai dinyalakan atau dipanaskan.
Jika Anda membuka tutup pengisian radiator ketika mesin sedang dalam kondisi panas, maka hal itu akan sangat berbahaya. Khususnya jika mobil tersebut tidak memiliki tabung reservoir radiator.
Selain itu, mengisi air radiator saat mesin mobil sedang panas bisa membuat airnya muncrat pada wajah Anda. Apalagi air radiator ini sangat panas, maka ketika mengenai kulit akan menimbulkan luka bakar serius.
2. Mengecek Kondisi Air Radiator
Pada saat Anda mengisi air radiator, Anda juga harus mengecek bagaimana kondisi ketinggian air di tabung reservoir. Pada saat volume air ada di bawah batas maksimal tabung reservoir, maka sebaiknya segera diisi.
Apabila mobil Anda tak memiliki tabung reservoir maka perkirakan ketinggian air yang dibutuhkan, untuk mengisi air radiator tersebut. Tapi pastikan juga airnya tidak terlalu penuh supaya proses sirkulasi tetap berjalan dengan lancar.
Memeriksa kondisi air radiator, akan memudahkan Anda dalam memperkirakan berapa jumlah air yang harus dituangkan ke sana. Baik ke tabung radiator maupun ke tabung reservoir.
Pastikan juga apakah kondisi air radiator jernih ataupun keruh. Apabila airnya kotor maka segera ganti dengan air baru yang lebih bersih. Air radiator yang kotor/keruh dapat mengganggu kinerja pada mesin mobil.
Maka Anda harus selalu melakukan pengecekan secara berkala pada air radiator mobil tersebut.
3. Mengganti Air Radiator yang Lama dengan yang Baru
Cara mengganti air radiator baru juga bisa dilakukan dengan mudah. Pada saat kondisi air radiatornya sudah keruh, sebaiknya Anda langsung membuang dan menggantinya dengan yang baru.
Cara menggantinya tidak sulit, buka bagian tutup radiatornya dan buka juga baut di bagian pembuangan. Jika air radiator sudah mengalir ke bagian pembuangan maka segera ganti dengan air yang baru dan bersih.
Pastikan juga mesin mobil sudah menyala dan semua kipas radiator sudah siap berputar, ketika Anda mengganti air radiator dengan yang baru. Seperti yang sudah disebutkan di atas, jangan mengisi air radiator saat mesin mobil sedang dalam keadaan panas.
Pengisian air radiator ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan corong karena bagian tabung radiator atau tutup reservoir sangatlah kecil. Maka akan sulit jika Anda memasukkan air tanpa bantuan corong secara langsung.
Jika tanpa menggunakan corong maka airnya bisa berceceran dan terkena mesin. Kemudian hal itu bisa memicu terjadinya korsleting listrik bahkan bisa memicu karat di beberapa bagian komponen pada mobil.
4. Mengisi Sesuai dengan Takaran yang Pas
Cara mengisi air radiator yang benar selanjutnya adalah, dengan mengisi sesuai dengan takarannya yang pas. Apabila mobil sudah dilengkapi dengan tabung reservoir maka Anda hanya perlu mengisi radiator sampai batas maksimal tabungnya saja.
Walaupun jarak maksimal dengan bagian penutup tabung reservoir tersebut masih cukup jauh. Tapi sebaiknya Anda hanya mengisi sampai batas maksimal di tabung saja. Jangan mengisi air dalam jumlah yang berlebihan, supaya air tak bersirkulasi lagi.
Tapi air akan dibuang pada saluran pembuangan ketika mobil sedang berjalan atau dikemudikan.
Pada saat mengisi air radiator, pastikan juga mesin sedang menyala supaya sistem pendingin di mesin bisa bekerja dengan lebih optimal ketika air sedang diganti dengan yang baru. Tapi sebelum mulai menyalakan mesin matikan AC terlebih dulu.
Kemudian hidupkan lagi mesin sampai ½ temperatur lalu tunggu hingga seluruh kipas radiator berputar kembali.
5. Menutupnya Hingga Rapat
Apabila air sudah terisi penuh seluruhnya hingga ke batas maksimum, maka tutup kembali tabung sampai benar-benar rapat. Apabila bagian tutupnya kurang rapat maka air bisa luber keluar dan tutupnya bisa terpental ketika mesin mobil menyala.
Hal itu akan membuat mesin mobil menjadi mati, maka pastikan bagian tutupnya sudah ditutup dengan benar, baik dari tabung radiator ataupun tabung reservoir. Pada saat Anda sudah mengisi/mengganti air radiator tersebut.
Apabila air radiator sudah terisi hingga batas maksimal dan tutupnya sudah tertutup dengan rapat, maka panaskan mesin mobil untuk memastikan air radiator dapat bersirkulasi kembali dengan lancar.
Pengisian air radiator memang harus diperhatikan dengan lebih detail karena radiator juga merupakan komponen paling penting, yang akan menunjang performa ataupun kinerja pada mesin mobil itu sendiri.
Apabila air radiator bermasalah, mesin mobil pun tak akan berjalan dengan baik. Pengisiannya pun harus dilakukan dengan aman, supaya tak ada air yang tercecer. Jika airnya tercecer maka hal itu bisa memicu korsleting atau karat.
Maka dari itu, cara pengisian air radiator pada mobil harus dilakukan dengan lebih teliti.
Fungsi dari Air Radiator pada Mobil
Selain cara mengganti air di radiator, ketahui juga fungsi dari air radiator itu sendiri. Dalam mesin mobil, akan terjadi reaksi pembakaran yang nantinya bisa menimbulkan suhu yang panas. Suhu panas inilah yang akan terus muncul selama mobil sedang dalam kondisi menyala.
Maka semakin lama Anda mengemudikan mobil, suhu panasnya pun akan semakin tinggi. Hal itu berasal dari pembakaran pada mesin. Itulah sebabnya, mobil memerlukan sistem pendingin yang fungsinya adalah untuk mengontrol temperatur supaya tak ada overheat.
Fungsi radiator pada mobil yaitu untuk memindahkan kalor panas ke udara, dari bagian mesin mobil. Radiator pun nantinya akan mengalirkan air atau yang biasa disebut dengan coolant. Pada saluran yang telah terpasang dan mengelilingi mesin mobil.
Ketika coolant mengalir maka ia akan menyerap suhu yang panas, lalu membawanya lagi pada radiator. Saat sudah kembali lagi maka radiator pun akan mendinginkan lagi coolant dan membuang suhu panasnya ke udara.
Dengan mengetahui langkah dan cara mengisi air radiator mobil yang tepat, maka tidak akan ada kendala yang terjadi pada mobil saat sedang dikemudikan. Pastikan juga Anda selalu mengecek air radiator secara berkala.