Panel indikator menjadi salah satu komponen penting saat berkendara menggunakan mobil. Biasanya panel indikator mobil menyala saat mesin dinyalakan. Dan setelah itu, lampu-lampu indikator tersebut akan mati kembali.
Akan tetapi, jika panel indikator mobil menyala terus, berarti ada masalah pada komponen yang bersangkutan dan harus segera dilakukan pengecekan. Mengingat, panel indikator ini menginformasikan pada pengendara jika terjadi sesuatu yang tidak seharusnya pada komponen.
Arti Panel Indikator Mobil Menyala
Lalu arti dari panel indikator mobil menyala apa saja? Seperti yang diketahui, setiap panel akan mengindikasikan tiap-tiap komponen pada mobil. Nah, bagi kamu yang belum paham arti dari panel indikator tersebut, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini!
1. Indikator mobil check engine
Dapat dikatakan jika ada beberapa hal yang bisa menyebabkan panel indikator mesin mobil menyala, mulai dari masalah elektris sampai mekanis. Namun, bisa jadi lampu tersebut menyala hanya karena penutup bensin yang tidak rapat.
Atau bisa juga terjadi karena adanya sensor atau komponen mesin yang minta diganti. Nah, karena sistem indikator check engine ini cukup kompleks, alangkah baiknya segera bawa mobil kamu ke bengkel untuk mendapat penangan yang paling tepat.
2. Indikator temperatur mesin
Jika lampu indikator suhu mobil menyala merah, hal ini menandakan jika mesin berada dalam kondisi overheat. Jika keadaan tersebut dibiarkan saja, lama kelamaan mobil bisa mogok, lho. Penyebab paling umum terjadinya kondisi seperti ini adalah radiator coolant yang habis.
Tindakan pertama yang bisa kamu lakukan adalah mematikan AC serta sistem audio pada mobil. Kemudian matikan mesin mobil secara menyeluruh, dan tunggu sampai suhu benar-benar menurun. Oh iya, jika coolant radiator memang habis, jangan lupa untuk mengisinya kembali.
3. Indikator pengisian aki
Kemudian untuk panel indikator aki mobil menyala, bisa diartikan adanya permasalahan di dalam sistem arus listrik (alternator tidak dapat mengisi). Ya, aki memang berperan penting untuk men-supply kebutuhan listrik dalam sistem kendaraan.
Jika perbaikan tidak segera dilakukan, maka mobil tidak akan dapat di-starter, dan semua sistem kelistrikan akan mati. Untuk mengatasinya, kamu bisa coba melepas aki mobil dan mengeceknya. Jika benar aki tersebut rusak, langsung saja bawa ke bengkel aki, ya.
4. Indikator tekanan oli mesin
Untuk indikasi yang berikutnya, berarti mobil dalam kondisi kekurangan oli atau terjadi masalah pada sistem pelumasan. Oli pada mobil sendiri, alangkah baiknya diganti sebelum kendaraan menempuh jarak 10.000 km.
Ketika lampu indikator ini menyala, segera periksa dan ganti oli mobil tersebut jika diperlukan. Terdapat banyak risiko yang terjadi karena telat ganti oli, bahkan bisa menyebabkan kerusakan fatal pada mobil, lho. Mulai dari mesin mobil yang cepat panas, bahan bakar boros, hingga kinerja mesin menurun.
5. Indikator minyak rem
Dalam hal ini, panel indikator mobil menyala bisa terjadi karena tiga hal. Ketinggian minyak rem yang terlalu endah, posisi rem parkir aktif, dan juga pressure differential switch yang mendeteksi ketidakseimbangan tekanan hidrolis pada rem mobil.
Ketika ini terjadi, maka hal yang perlu dilakukan adalah menambahkan minyak rem. Kamu bisa mengganti minyak rem di bengkel, agar bisa mengecek sekalian ada tidaknya kebocoran. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat diakibatkan adanya korsleting kabel yang menghubungkannya dengan panel indikator.
6. Indikator rem parkir
Saat lampu indikator rem parkir menyala, berarti hand rem pada mobil belum kamu lepas. Namun jika lampu hand rem tetap menyala walaupun sudah dimatikan, mungkin saja minyak rem sudah habis, minyak rem terjadi rendah karena menipisnya kampas, atau saklar rem rusak.
Oleh karena itu, Pada saat akan menggunakan mobil, pastikan dulu jika lampu indikator rem parkir menyala agar suhu mobil tidak panas berlebih, dan mengeluarkan asap di bagian ban depan dan juga ban belakang.
7. Indikator air wiper
Lampu indikator air wiper menyala, menandakan bahwa air yang ada di dalam tabung reservoir telah hampir habis dan harus segera diisi ulang. Jika dibiarkan terlalu lama, maka bisa saja terjadi penyumbatan karena debu menumpuk dan nantinya fungsi dari wiper itu sendiri bisa menurun.
Namun jika indikator tetap menyala walau tabung telah terisi penuh, bisa jadi hal ini menandakan adanya masalah dalam sistem lampu indikator.
8. Indikator ABS (Anti-Lock Braking System)
Posisi lampu indikator ABS yang terus menyala, dapat mengartikan jika ada masalah pada sistem tersebut. Meskipun begitu, rem akan tetap berfungsi dengan tipe konvensional. Nah, pada saat indikator ABS terus menyala, maka kamu dapat memastikan jika tidak ada kabel area roda mobil yang rusak.
Tidak hanya itu, kamu juga dapat membersihkan throttle body dengan membuka selang saluran udara yang terhubung dengan bagian mesin. Namun bisa dibilang jika metode ini cukup beresiko, jadi sebaiknya kamu membawanya ke bengkel terdekat.
9. Indikator TRC (Traction Control)
Ketika panel indikator mobil menyala pada bagian TRC, artinya sistem memang sedang dinonaktifkan. Kerusakan tersebut bisa terjadi karena adanya masalah pada sensor kecepatan roda atau sudut kemudi. Kondisi jalan yang terlalu parah, juga bisa membuat traction control tidak dapat menanganinya.
Walaupun sistem ini sedang tidak aktif, kamu tetap bisa berkendara, kok. Hanya saja, kamu harus lebih berhati-hati terutama saat melewati permukaan licin.
10. Indikator VSC (Vehicle Stability Control)
Apabila indikator VSC menyala, artinya fitur tersebut sedang tidak diaktifkan atau terjadi malfungsi pada sistem. Dan jika sudah menonaktifkannya tapi lampu terus menyala, maka berkendaralah dengan lebih hati-hati.
Pastikan stabilitasnya tetap terjaga, terutama ketika melewati tikungan dan juga saat berpindah jalur. Setelah itu, kemu juga perlu membawa mobil ke bengkel untuk mencari tahu masalah yang sebenarnya dan mengatasi malfungsi pada sistem.
11. Indikator airbag
Salah satu penyebab panel indikator mobil menyala adalah, terjadi masalah pada bagian kabel clock sprint, saklar seatbelt, atau bahkan kode komputer di dalam mobil yang tidak sesuai alias error. Untuk masalah yang satu ini, rasanya sebagai pengemudi awam akan sulit untuk memperbaikinya.
Jadi, hal paling tepat yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, adalah membawa ke bengkel. Nantinya, teknisi akan membongkar kemudi serta mengembalikan clock spring dan juga sistem yang lain pada posisi seperti semula.
12. Indikator EPS (Electric Power Steering)
Lampu indikator EPS yang terus menyala atau kedap-kedip, bisanya akan dibarengi dengan setir mobil yang terasa berat. Hal ini diakibatkan karena minyak power steering sudah hampir habis, atau mobil terlalu sering digunakan untuk menerjang banjir.
Nah, ketika lampu indikator ini menyala, hindari genangan air agar kondisi dari kendaraan tidak menjadi lebih parah. Sebenarnya masalah ini tidak akan membuat mobil mogok, hanya saja steer akan terasa lebih berat dari biasanya.
Mungkin hanya itu beberapa arti dari panel indikator mobil menyala dan cara untuk mengatasinya. Selain penyebab-penyebab yang sudah dijelaskan di atas, bisa saja kondisi tersebut terjadi karena kabel indikator yang rusak.